Jumat, 06 Januari 2012

Jurus Asyik Bikin Awet Laher



Laher cepat rusak tergantung perlakuan
Bagaimana pun hebat dan durability laher bisa dipakai, kalau salah satu bagian terkikis idealnya ganti baru. Namun yang membuat bearing tahan lama dan tidak cepat terkikis, tergantung perlakuan bantalan gelinding itu.

Berikut beberapa contoh penyebab kerusakan laher baik baru atau sudah lama. Seperti pemasangan yang salah menyebabkan cepat rusak.

“Karena begitu ada kekerasan (pukulan) yang tidak seirama pada cincin luar dan dalam, clearance yang dimiliki laher tidak lagi rata. Sehingga bola-bola leher yang mestinya bergelinding ideal, jadi rusak lantaran gesekan gak seirama,” terang Hendra Surya, chief instruktur sekolah mekanik HMTC (Hartomo Mechanical Training Centre) cabang Jogja.

Lalu kurang pelumas. Demi kelancaran laher bekerja, pelumas memang sangat diperlukan untuk meredam panas dan gesekan.

Juga hati-hati kala beli laher baru. Pastikan ukuran yang tertera di cincin laher sama dengan laher pengganti. Sebab bila salah, kemungkinan terjadi beban awal berlebih sangat memungkinkan. Maksudnya ketika memasang bearing bisa dipaksakan karena ukuran yang kelewat besar misalnya.

Tak dapat dipungkiri laher cepat rusak akibat trek banyak lubang. Beban yang diterima roda dan berpusat di laher akan menekan cincin laher saat melintas jalan rusak. Meminimalkan bearing rusak, hati-hati pilih jalur.

“Kalau sempat, ganti laher baru lebih awal guna menghindari cepat rusak,” imbuh brother tugas di Jl. Sisingamangaraja, Karangkajen, No. 72, Jogja. Telepon (0274) 9310068.

Terakhir, khusus laher yang berada di luar mesin. Biar tidak cepat dihingapi debu, geram dan air, pastikan laher yang dipakai model tertutup pelat besi atau berbahan karet.(motorplus-online.com)
Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar